Kamis, 20 Agustus 2015

5 Aktivitas Fisik yang Harus Dihindari Waktu Hamil

5 Aktivitas Fisik yang Harus Dihindari Waktu Hamil

 Latihan fisik atau olahraga ringan memang amat sangat dianjurkan bagi wanita hamil agar melatih kemampuan ibu dan bayi. Namun, ada kegiatan tertentu yang harus dihindari agar tidak membahayakan janin dalam kandungan. Disarankan agar wanita hamil tidak melakukan pekerjaan cream wajah yang berat-berat. Jikalau olahraga, sebaiknya pilih olahraga yang tepat buat wanita berbadan dua.
cream wajah

 Berikut beberapa gerakan fisik yang harus dihindari selama kehamilan :

 1. Jalankan pekerjaan yang tak sedikit berdiri
Aktivitas seperti memasak atau pekerjaan pula sbg perawat, pelayan restoran, penjaga toko, dan lain sebagainya yang mengharuskan wanita banyak berdiri sebaiknya dihindari terlebih lalu waktu hamil. Tidak Hanya menyulitkan ibu hamil, tak sedikit berdiri juga dapat berdampak buruk pada janin. suatu penelitian menunjukkan bahwa berjam-jam berdiri sewaktu kehamilan sanggup mengganggu peredaran darah. Pekerjaan yang mengharuskan banyak berdiri meningkatkan risiko tekanan darah tinggi kepada ibu hamil juga lahir prematur.
 Itulah sebabnya wanita hamil yang bekerja dengan tumpuan kaki selagi 4 jam sehari harus berakhir sebelum minggu ke-24 kehamilan. Bagi yang berdiri sewaktu lebih dari 30 menit harus berhenti atau pindai pekerjaan sebelum minggu ke-32. Tetapi bagi wanita hamil yang sudah nyaman bersama pekerjaannya dan tidak mengalami masalah kesehatan, mereka tetap bisa menjalankan pekerjaannya.

 2. Melakukan pekerjaan yang memakai kekuatan fisik
 Sebelum minggu ke-20 kehamilan, wanita hamil harus mogok dari pekerjaan yang mengharuskan untuk mengangkat, mendorong, atau membawa tidak sedikit barang berat. Mengangkat barang berat bagi ibu hamil adalah masalah yang serius. secara umum wanita hamil boleh mengangkat barang dgn beban di bawah 20 pon seharian. Maka tidak masalah apabila ibu hamil menggendong anaknya beberapa kali, namun tidak buat setiap hari.
 Segala kegiatan yang mengharuskan Anda membawa barang berat seperti membawa cucian di ember, berbelanja dengan bawaan berat, memindahkan pot bunga, dan lain sebagainya bersama berat di atas 50 pon harus Anda hindari.

 3. Lari
Jika lari ialah tradisi Anda sebelum hamil, maka sekarang ini ini saatnya ubah hobi Anda tersebut bersama jalan langsung. Musim trisemester kedua amat rentan bagi janin. Di Bandingkan dengan lari, jalan serta-merta jauh lebih aman utk kehamilan normal. Jadi, olahraga jalan cepat ini baik untuk menjaga kesehatan tanpa lakukan tak sedikit tekanan terhadap perut.

 4. Kontak dgn zat kimia
 Hindari kegiatan yang menggunakan alat-alat bersama zat kimia berbahaya di dalamnya, seperti melukis dengan cat lukis atau berkebun dgn menyemprotkan pestisida. terkecuali itu, penggunaan produk-produk kecantikan dengan komposisi bahan yang berbahaya serta akan mempengaruhi kondisi janin dalam kandungan. Sebelum membeli dan memanfaatkan, perhitungkan dulu produk kecantikan dan kosmetik yang aman utk wanita hamil. Teramat Amat penting bagi ibu hamil untuk memperhatikan barang barang yang dimanfaatkan serta lingkungan kira kira.

 5. Sauna dan berendam air panas
 Berendam di air panas memang lah membuat rileks badan. Tapi kegiatan tersebut seperti sauna dan hot shower harus dikurangi atau dihindari kala hamil. Apabila suhu tubuh ibu hamil meningkat hingga 38,9 derajat celsius (102 derajat fahrenheit) atau bahkan lebih, elemen ini bakal menyebabkan cacat hamil, khususnya selama tri semester perdana. Untuk menjaga suhu konsisten normal, maka hindari gerakan ini selagi hamil.

 5 Gerakan Fisik yang Harus Dihindari Diwaktu Hamil

 Latihan fisik atau olahraga ringan memang lah lah amat dianjurkan bagi wanita hamil biar melatih kemampuan ibu dan bayi. Namun, ada kegiatan tertentu yang harus dihindari agar tidak membahayakan janin dalam kandungan. Disarankan supaya wanita hamil tidak melakukan pekerjaan yang berat-berat. Seandainya olahraga, sebaiknya pilih olahraga yang serasi buat wanita berbadan dua.
 Berikut sekian tidak sedikit aktivitas fisik yang harus dihindari tatkala kehamilan :

 1. Jalankan pekerjaan yang banyak berdiri
Gerakan seperti memasak atau pekerjaan yang merupakan perawat, pelayan restoran, penjaga toko, dan lain sebagainya yang mengharuskan wanita banyak berdiri sebaiknya dihindari apalagi lalu disaat hamil. Selain menyulitkan ibu hamil, tak sedikit berdiri bisa juga berdampak tidak baik pada janin. suatu penelitian menunjukkan bahwa berjam-jam berdiri sewaktu kehamilan dapat mengganggu peredaran darah. Pekerjaan yang mengharuskan banyak berdiri meningkatkan risiko tekanan darah tinggi pada ibu hamil pula lahir prematur.
 Itulah sebabnya wanita hamil yang bekerja bersama tumpuan kaki sewaktu 4 jam sehari harus berakhir sebelum minggu ke-24 kehamilan. Bagi yang berdiri selama lebih dari 30 menit harus berakhir atau ubah pekerjaan sebelum minggu ke-32. Tetapi bagi wanita hamil yang sudah nyaman dengan pekerjaannya dan tidak mengalami masalah kesehatan, mereka masih mampu menjalankan pekerjaannya.

 2. Melaksanakan pekerjaan yang memakai kekuatan fisik
 Sebelum minggu ke-20 kehamilan, wanita hamil harus berhenti dari pekerjaan yang mengharuskan untuk mengangkat, mendorong, atau membawa beberapa barang berat. Mengangkat barang berat bagi ibu hamil merupakan masalah yang serius. Bersama Trick umum wanita hamil boleh mengangkat barang dgn beban di bawah 20 pon seharian. Maka tidak masalah kalau ibu hamil menggendong anaknya sekian tidak sedikit kali, namun tidak untuk setiap hari.
 Segala gerakan yang mengharuskan Anda membawa barang berat seperti membawa cucian di ember, berbelanja dengan bawaan berat, memindahkan pot bunga, dan lain sebagainya bersama berat di atas 50 pon harus Anda hindari.

 3. Lari
Jika lari merupakan etika Anda sebelum hamil, maka sekarang saatnya ubah hobi Anda tersebut bersama jalan cepat. Masa trisemester kedua amat sangat rentan bagi janin. dibandingkan dengan lari, jalan langsung jauh lebih aman untuk kehamilan normal. Jadi, olahraga jalan langsung ini baik buat menjaga kesehatan tak bersama laksanakan banyak tekanan terhadap perut.

 4. Kontak dengan zat kimia
 Hindari aktivitas yang memakai alat-alat dengan zat kimia berbahaya di dalamnya, seperti melukis dengan cat lukis atau berkebun dengan menyemprotkan pestisida. Tak Hanya itu, penggunaan produk-produk kecantikan dgn komposisi bahan yang berbahaya pun dapat mempengaruhi kondisi janin dalam kandungan. Sebelum membeli dan memakai, pertimbangkan dulu produk kecantikan dan kosmetik yang aman untuk wanita hamil. Amat penting bagi ibu hamil buat memperhatikan barang barang yang difungsikan pun lingkungan kira kira.

 5. Sauna dan berendam air panas
 Berendam di air panas memang lah membuat rileks badan. Namun aktivitas tersebut seperti sauna dan hot shower harus dikurangi atau dihindari ketika hamil. Jikalau suhu tubuh ibu hamil meningkat hingga 38,9 derajat celsius (102 derajat fahrenheit) atau bahkan lebih, elemen ini bisa menyebabkan cacat hamil, khususnya selama tri semester pertama. Untuk menjaga suhu konsisten normal, maka hindari gerakan ini tatkala hamil.

 5 Aktivitas Fisik yang Harus Dihindari Waktu Hamil

 Latihan fisik atau olahraga ringan memang lah teramat dianjurkan bagi wanita hamil agar melatih kekuatan ibu dan bayi. Namun, ada gerakan tertentu yang harus dihindari agar tidak membahayakan janin dalam kandungan. Disarankan biar wanita hamil tidak melaksanakan pekerjaan yang berat-berat. Jika olahraga, sebaiknya pilih olahraga yang cocok buat wanita berbadan dua.
 Berikut beberapa aktivitas fisik yang harus dihindari selama kehamilan :

 1. Lakukan pekerjaan yang tak sedikit berdiri
Aktivitas seperti memasak atau pekerjaan yg adalah perawat, pelayan restoran, penjaga toko, dan lain sebagainya yang mengharuskan wanita banyak berdiri sebaiknya dihindari apalagi dahulu diwaktu hamil. Tak Hanya menyulitkan ibu hamil, banyak berdiri bakal pula berdampak buruk pada janin. sebuah penelitian menunjukkan bahwa berjam-jam berdiri selama kehamilan dapat mengganggu peredaran darah. Pekerjaan yang mengharuskan banyak berdiri meningkatkan risiko tekanan darah tinggi terhadap ibu hamil pula lahir prematur.
 Itulah sebabnya wanita hamil yang bekerja dgn tumpuan kaki selama 4 jam sehari harus berhenti sebelum minggu ke-24 kehamilan. Bagi yang berdiri selagi lebih dari 30 menit harus berakhir atau edit pekerjaan sebelum minggu ke-32. Namun bagi wanita hamil yang sudah nyaman dengan pekerjaannya dan tidak mengalami masalah kesehatan, mereka masih sanggup menjalankan pekerjaannya.

 2. Laksanakan pekerjaan yang memakai kekuatan fisik
 Sebelum minggu ke-20 kehamilan, wanita hamil harus berhenti dari pekerjaan yang mengharuskan utk mengangkat, mendorong, atau membawa beberapa-barang berat. Mengangkat barang berat bagi ibu hamil yaitu masalah yang serius. Bersama Kiat umum wanita hamil boleh mengangkat barang dengan beban di bawah 20 pon seharian. Maka tidak masalah apabila ibu hamil menggendong anaknya sekian tidak sedikit kali, tetapi tidak untuk setiap hari.
 Segala aktivitas yang mengharuskan Anda membawa barang berat seperti membawa cucian di ember, berbelanja dengan bawaan berat, memindahkan pot bunga, dan lain sebagainya bersama berat di atas 50 pon harus Anda hindari.

 3. Lari
Seandainya lari ialah kebiasaan Anda sebelum hamil, maka waktu ini saatnya ubah hobi Anda tersebut dengan jalan cepat. Masa trisemester kedua amat sangat rentan bagi janin. dibandingkan dengan lari, jalan langsung jauh lebih aman utk kehamilan normal. Jadi, olahraga jalan segera ini baik untuk menjaga kesehatan tak dgn jalankan banyak tekanan pada perut.

 4. Kontak bersama zat kimia
 Hindari gerakan yang memanfaatkan alat-alat dgn zat kimia berbahaya di dalamnya, seperti melukis dgn cat lukis atau berkebun dengan menyemprotkan pestisida. Selain itu, penggunaan produk-produk kecantikan dengan komposisi bahan yang berbahaya pun akan mempengaruhi kondisi janin dalam kandungan. Sebelum membeli dan memanfaatkan, mempertimbangkan dulu produk kecantikan dan kosmetik yang aman untuk wanita hamil. Teramat penting bagi ibu hamil untuk memperhatikan beberapa barang yang digunakan serta lingkungan lebih kurang.

 5. Sauna dan berendam air panas
 Berendam di air panas memang lah lah membuat rileks badan. Tapi kegiatan tersebut seperti sauna dan hot shower harus dikurangi atau dihindari waktu hamil. Jika suhu tubuh ibu hamil meningkat hingga 38,9 derajat celsius (102 derajat fahrenheit) atau bahkan lebih, faktor ini akan menyebabkan cacat hamil, khususnya selagi tri semester perdana. Untuk menjaga suhu tetap normal, maka hindari kegiatan ini selama hamil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog